Halaman
Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar
113
Hampir bisa dipastikan kalau kalian pernah ke pasar. Mungkin diajak orangtuamu
berbelanja sayur mayur dan kebutuhan hidup sehari-hari. Mungkin juga kalian pergi
sendirian. Bisa jadi kalian akan membeli sesuatu, tetapi bisa jadi kalian hanya akan bermain-
main saja. Apakah kalian juga pernah mendengar ada “pasar kaget”, “pasar tiban”, pasar
terapung”, “pasar senggol”, “pasar tumpah”? Kalau pasar malam jelas semua tahu.
Pasar ternyata dapat di berdasarkan sifat atau ciri-ciri tertentu. Berikut ini kita akan
menjelajahi dan melihat berbagai jenis atau bentuk pasar. Tentu saja dengan kacamata
ekonomi.
BAB
VIII
BENTUK-BENTUK PASAR
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk
mengidenti
fi
kasi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk pasar dalam kegiatan
ekonomi masyarakat.
PETA KONSEP
Kata Kunci
pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar persaingan sempurna,
pasar persaingan monopolistik
PASAR
terdiri atas
KONKRIT
ABSTRAK
WAKTU
CAKUPAN
JENIS BARANG
STRUKTUR
dikelompokkan berdasarkan
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
114
A. PENGERTIAN PASAR
Dari pengalaman sehari-hari, kalian pasti mengetahui bahwa pasar itu berarti tempat
untuk jual beli barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari. Di pasar, ada banyak penjual
dan pembeli. Di pasar juga bisa kita lihat ada berbagai macam barang yang ditawarkan atau
dibeli oleh konsumen. Di pasar orang melakukan transaksi dengan membayar secara tunai.
Artinya, banyak konsumen atau pembeli datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa
uang tunai. Inilah pasar dalam arti asli atau konkrit seperti yang nampak pada gambar di
bawah ini.
Gambar 8.1
Penjual tomat tradisional dan modern. Keduanya adalah pasar dalam arti asli
atau konkrit disebut? (Sumber: dokumentasi pribadi dan www.fullvmarket.com)
Pada gambar 8.1. nampak penjual sedang menawarkan buah-buahan dan pembeli yang
sedang menawar atau memilih barang tersebut untuk dibeli. Disebut konkrit karena secara
fi
sik pasar itu tampak atau ada. Begitu pula dengan barang-barang yang diperjualbelikan.
Bahkan antara pembeli dan penjual bertemu muka dalam peristiwa jual beli tersebut. Istilah
“pasar kaget”, “pasar tiban”, pasar terapung”, “pasar senggol”, “pasar tumpah”, hanyalah
sekadar sebutan atau istilah yang diberikan oleh masyarakat setempat untuk menunjukkan
pasar dalam arti konkrit ini.
Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, transaksi
jual beli barang atau jasa dapat dilakukan melalui surat, telepon maupun jaringan internet
seperti gambar berikut.
Gambar 8.2
Transaksi jual beli (pasar) dapat dilakukan dengan menggunakan surat biasa
dan internet.
Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar
115
Gambar 8.2 menunjukkan sarana yang dapat dipakai untuk melakukan transaksi jual
beli. Berbagai komoditas atau barang dagangan dapat diperjual-belikan melalui sarana-sarana
tersebut.
Pada transaksi ini penjual dan pembeli tidak berinteraksi langsung atau tatap muka.
Dalam transaksi ini barang dagangan juga tidak harus berada di hadapan penjual dan pembeli.
Pembayarannya pun dapat dilakukan melalui berbagai cara. Contoh lain dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Gambar 8.3
Memesan barang (kaos) di toko (boutique) lewat internet.
Gambar di atas memperlihatkan seseorang sedang memilih pakaian (kaos) di Boutique
(toko yang menjual pakaian) melalui jaringan internet. Setelah cocok dengan bentuk dan
harganya, orang itu melakukan pembayaran ke rekening si penjual lewat transfer bank atau
pembayaran lewat internet juga. Setelah itu kaos dikirim ke alamat rumah pembeli. Inilah
yang disebut pasar abstrak.
Dalam ilmu ekonomi kita bicara tentang pasar kalau ada :
-
suatu pertemuan
-
orang yang mau menjual
-
orang yang mau membeli
-
suatu barang dan jasa tertentu
-
dengan harga tertentu.
Tugas 8.1
Setelah kalian membaca penjelasan tentang pasar, coba sekarang carilah contoh dan
jelaskan transaksi yang terjadi di pasar abstrak yang ada di sekitar tempat tinggalmu.
B. BENTUK-BENTUK PASAR
Berikut ini adalah pembedaan bentuk atau jenis pasar menurut kategori atau ciri-ciri
tertentu.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
116
1. Menurut Jenis Barang yang Diperjual-
belikan
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi memiliki ciri barang yang
diperjualbelikan adalah barang-barang siap pakai
atau barang jadi seperti makanan, minuman, pakaian,
sepeda, radio, TV, dan barang-barang kebutuhan
hidup lainnya. Pasar seperti ini sangat diperlukan oleh
produsen untuk menjual hasil produksinya. Contoh
pasar barang konsumsi adalah pasar swalayan yang
menjual aneka kebutuhan pokok.
b. Pasar Faktor Produksi
Pasar faktor produksi memiliki ciri barang yang diperjual belikan berupa sumber daya
yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti tenaga kerja dan modal. Contoh dari
pasar faktor produksi adalah pasar tenaga kerja atau pasar modal.
2. Menurut Luas Kegiatan Distribusi
a.
Pasar Lokal (Setempat)
Hampir di setiap kota memiliki “pasar besar”.
Nama pasar besar biasanya mengikuti nama kota yang
bersangkutan. Misalnya: Pasar Besar Surabaya, Pasar
Besar Yogyakarta, dan Pasar Besar Medan. Di samping
pasar besar masih ada pasar yang lebih kecil dengan
nama mengikuti tempat pasar itu berada. Di Surabaya
misalnya, terdapat pasar Wonokromo yang letaknya di
jalan Wonokromo. Barang-barang yang diperdagangkan
biasanya barang-barang keperluan hidup sehari-hari.
b. Pasar Daerah
Sesuai dengan namanya, pasar daerah
merupakan pasar yang berada di kota-kota
kabupaten, kotamadya, atau propinsi. Pasar
daerah berlaku dalam suatu daerah tertentu,
misalnya pasar tembakau Besuki, pasar kopra
Sulawesi, pasar cabai Lampung. Informasi
tentang harga barang yang diperjualbelikan
(misalnya sayuran) biasanya disampaikan
secara harian kepada masyarakat melalui
media penyiaran seperti radio (RRI).
Gambar 8.4
Pasar barang konsumsitidak
hanya berarti menjual barang-barang
kebutuhan sehari-hari, melainkan lebih luas
daripada yang nampak pada gambar di atas.
(Sumber: www.plasmaxsupermarket.com)
Gambar 8.5 Pasar lokal di Thailand.
(Sumber: www.thaimarket.com)
Gambar 8.6 Sebuah pasar di dekat cani Sri
Mariamman Johor Bahru Malaysia yang menyediakan
aneka kebutuhan khusus ibadah untuk warga India.
(Sumber: www.deepavmarket.com)
Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar
117
c.
Pasar Nasional
Pasar nasional dapat disebut sebagai pasar negara karena berlakunya harga dalam
suatu negara tertentu atau berlaku secara nasional. Contoh : pasar kopi Brazil, pasar karet
Indonesia, pasar bunga tulip Belanda. Harga barang-barang yang diperdagangkan dalam
pasar tersebut berlaku secara nasional bagi negara yang bersangkutan.
d. Pasar Internasional
Pasar dengan ciri barang-barang yang diperdagangkan melewati batas suatu negara
dinamakan pasar internasional. Dalam pasar internasional, harga berlaku secara internasional,
atau istilah yang sekarang sering dipakai harga berlaku secara global. Contoh pasar
internasional adalah pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar karet di Singapura, pasar
wol di Sidney (Australia).
3. Menurut waktu terjadinya
a.
Pasar harian
Pasar yang buka setiap hari dan memperjualbelikan barang kebutuhan hidup dinamakan
pasar harian. Contoh : pasar tradisional, pasar swalayan.
b. Pasar mingguan
Pasar yang buka atau diadakan seminggu sekali dinamakan pasar mingguan. Contoh :
pasar pon, pasar wage, pasar kliwon.
c.
Pasar bulanan
Pasar yang diadakan setiap sebulan sekali dinamakan pasar bulanan. Contoh: bazaar
dan arena promosi.
d. Pasar tahunan
Sesuai dengan namanya, pasar ini diselenggarakan hanya setahun sekali. Contoh: Pekan
Raya Jakarta.
Gambar 8.7
Pasar ini jelas pasar konkrit. Tetapi bisa juga termasuk
pasar lokal, sekaligus pasar barang konsumsi. Apakah bisa digolongkan
sebagai pasar harian? Bisa. Mingguan? Bisa. Bulanan? Bisa saja. Jadi, apa
kesimpulanmu? (Sumber: dokumentasi pribadi)
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
118
4. Menurut bentuk atau strukturnya
a.
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) terdapat banyak pembeli dan penjual sehingga secara perseorangan pembeli/penjual
tidak dapat mempengaruhi harga pasar,
(2) penjual dan pembeli mengetahui benar keadaan pasar,
(3) barang yang diperdagangkan homogen sehingga dapat saling menggantikan secara
sempurna
(4) pembeli dan penjual bebas keluar masuk dalam melakukan transaksi di pasar.
Bentuk pasar persaingan sempurna semacam itu hanya ada dalam teori saja, sedangkan
dalam kenyataannya tidak pernah terjadi karena tidak akan ada barang yang dapat saling
menggantikan secara sempurna. Selain itu barang-barang yang diperdagangkan di pasar
selalu berbeda, mungkin karena merk, bentuk, letak, maupun harga. Jumlah pembeli dan
penjual juga tertentu jumlahnya karena mereka mempunyai langganan sendiri.
Gambar 8.8 Pada gambar di atas konsumen kebingungan memilih barang-barang yang
nampak sama atau homogen. Jenis barang memang bisa sama, akan tetapi merk, bentuk,
kemasan, kualitas, dan harga berbeda satu sama lain. (Sumber: www.oukosher.com)
b. Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar dengan ciri para penjual atau pembeli
dapat mempengaruhi harga karena jumlah barang yang ditawarkan atau dibeli cukup banyak
dan sifat barang yang ditawarkan berbeda dengan penjual lain.
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:
1) Pasar monopoli dan monopsoni
Monopoli berarti penjual tunggal, dengan demikian pasar monopoli merupakan
pasar yang dikuasai atau dilayani oleh satu penjual. Sementara itu monopsoni berarti
pembeli tunggal sehingga pasar monopsoni merupakan pasar yang dikuasai oleh satu
pembeli. Karena dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual, maka perusahaan
Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar
119
menguasai harga. Perusahaan mampu menaikkan maupun menurunkan tingkat harga
dengan cara menambah atau mengurangi jumlah barang yang diperjual belikan.
Di Indonesia monopoli hanya diizinkan bagi perusahaan-perusahaan negara yang
menyediakan barang untuk keperluan hajat hidup orang banyak seperti: telepon, air, gas,
pengangkutan kereta api dan udara, komunikasi dan pertahanan keamanan. Sementara
itu, untuk pasar monopsoni di kalangan konsumen jarang dijumpai. Tetapi di kalangan
produsen atau pembeli faktor-faktor produksi, pengusaha monopsoni ini agak banyak.
Contoh: cengkeh ketika diurus oleh BPPC pada masa Orde Baru. Perusahaan monopsoni
dapat mempengaruhi harga dengan cara menaikkan atau menurunkan jumlah faktor
produksi yang ia beli.
2) Pasar oligopoli dan oligopsoni
Pasar Oligopoli merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual (produsen).
Jika pasar hanya dikuasai oleh dua penjual (produsen) maka disebut pasar duopoli.
Biasanya pada pasar oligopoli terdapat dua atau lebih penjual (produsen) besar yang
menguasai sebagian besar pasar. Jika salah satu perusahaan besar melakukan perubahan
harga, perusahaan besar lainnya dapat terpengaruh. Contohnya di Indonesia adalah
operator seluler. Coba hitung berapa operator seluler yanga da di Indonesia selain
Telkomsel dan Indosat?
Sementara itu, pasar oligopsoni merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa
pembeli yang mempunyai kemampuan mempengaruhi harga pasar. Contohnya adalah
pembeli coklat (kakao) yang dilakukan oleh satu asosiasi pembeli kakao yaitu ASKINDO
(Asosiasi Kakao Indonesia).
3) Pasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk perpaduan antara pasar
persaingan sempurna dengan pasar monopoli. Pasar persaingan monopolistik
mengandung ciri kedua pasar tersebut, yaitu adanya unsur persaingan dan monopoli.
Dikatakan ada persaingan, karena diantara mereka saling bersaing terhadap barang
yang sama yang mereka jual. Contoh: pabrik rokok Gudang Garam bersaing dengan
pabrik rokok Djarum atau Bentoel. Disamping itu mereka juga memiliki unsur monopoli
terhadap barangnya sendiri. Rokok Gudang Garam dimonopoli oleh pabrik rokok
Gudang Garam sendiri. Jenis barangnya sama-sama rokok, tetapi berbeda karena adanya
merk, rasa dan kemasan. Secara lebih rinci pasar persaingan monopolistik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
■
Para penjual dapat lebih leluasa dalam menetapkan baik harga maupun jumlah
barang yang akan dijual.
■
Jumlah pembeli dan penjual cukup banyak, sehingga masing-masing perusahaan
masih mempunyai pengaruh atas harga meskipun tidak besar.
■
Barang-barang yang diperjual belikan tidak benar-benar homogen melainkan ada
perbedaan, meskipun hanya beda dalam merk, bentuk, warna, mutu dan ukuran.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
120
Contoh pasar persaingan monopolistik adalah: motor Yamaha, Honda, Kawasaki,
dan Suzuki diproduksi oleh produsen yang berbeda walaupun kegunaannya
sama.
■
Persaingan promosi penjualan yang kuat.
Penjual dalam pasar persaingan monopolistik memerlukan kejelian dan keuletan
untuk mempromosikan barangnya secara gencar dan terus-menerus, tentang
mutu dan desain barang agar dapat menarik konsumen. Misalnya promosi antar
perusahaan rokok atau mobil.
Gambar 8.9 Dalam pasar persaingan monolistik, para produsen
barang-barang yang memiliki kesamaan ciri-ciri saling bersaing
termasuk dalam hal promosi atau iklan. Gambar di atas adalah satu
wujud iklan mobil. (Sumber: www.ateimage.wordpress.com)
Pada saat ini hampir semua pasar yang ada di masyarakat kita merupakan pasar
persaingan monopolistik, bahkan tingkat persaingan dari pasar tersebut sudah sampai ke
dunia internasional.
Tugas 8.2
Setelah kalian memahami materi tentang bentuk-bentuk pasar, sekarang bentuklah
kelompok minimal tiga orang dan maksimal lima orang yang tempat tinggalnya
berdekatan! Selidiki pasar-pasar yang ada di sekitar kalian, kemudian tuliskan jenis-
jenis pasar tersebut berdaasarkan:
1. Barang yang dijual
2. Sifat pasar
3. Luas kegiatan distribusi
4. Struktur pasar
Jawaban hasil diskusi diserahkan kepada guru mata pelajaran ini!
C. KEGUNAAN PASAR BAGI KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT
Dalam pasar konkrit barang yang diperdagangkan tersedia di pasar, sehingga pembeli
dapat secara langsung memilih barang yang ia sukai dan secara langsung dapat membeli
Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar
121
barang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, pasar konkrit mempunyai
banyak kegunaan dalam kegiatan ekonomi masyarakat, antara lain dapat digunakan
untuk:
1.
Menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen. Pasar kongkrit akan mendistribusikan
hasil produksi para produsen ke konsumen. Di pasar kongkrit produsen menawarkan
barang dan konsumen akan membeli barang sesuai dengan tingkat pendapatan dan
kebutuhannya.
2.
Sebagai tempat transaksi jual beli barang maupun jasa yang dihasilkan masyarakat.
3.
Membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
4.
Membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Rangkuman
Pasar aslinya merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Inilah pasar
dalam arti konkrit. Namun seiring dengan kemajuan zaman, tempat sudah bukan lagi
faktor yang penting. Transaksi jualbeli barang dapat dilakukan di mana saja, seperti
di jalan, rumah, hotel, ataupun kantor. Caranya bisa lewat surat, telepon, maupun
jaringan internet.
Dalam ilmu ekonomi, inilah pengertian pasar yang lebih penting. Adapun bentuk-
bentuk pasar dapat dibedakan berdasarkan ciri yang melekat pada suatu pasar. Ada
yang dibedakan berdasarkan luas cakupannya, ada yang dibedakan berdasarkan
jenis barang yang diperjual-belikan, dan ada yang berdasarkan jenis waktu terjadinya.
Namun di atas itu semua yang paling penting adalah pembedaan menurut bentuk atau
strukturnya. Di sini pasar dibedakan menjadi tiga yakni pasar persaingan sempurna,
pasar monopolistik, dan pasar persaingan monopolistik.
Latihan
A. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang ada, sehingga
menjadi pernyataan yang benar.
1. Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud dengan pasar adalah ....
2. Operator seluler adalah salah satu contoh pasar ....
3. Dalam kenyataan, yang namanya pasar persaingan sempurna itu ...
4. Salah satu kegunaan pasar bagi kegiatan ekonomi adalah ....
5. Salah satu cirri pasar persaingan monopolistik adalah ...
B. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar, dengan cara melingkari
huruf di depan alternatif jawaban yang tersedia.
1. Salah satu ciri yang menonjol dalam pasar konkrit adalah :
a. Penjual dan pembeli berkontak langsung
b. Tidak memerlukan tempat khusus
c. Transaksi bisa lewat Internet
d. Harga dapat berubah-ubah setiap waktu
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
122
2. Berikut ini adalah kegunaan atau manfaat dari keberadaan sebuah pasar, kecuali
a. Menciptakan lapangan pekerjaan
b. Menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen
c. Tempat belajar IPS bagi para siswa
d. Tempat transaksi jual beli barang dan jasa
3. Bentuk pasar yang memiliki ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistik
adalah :
a. Pasar monopolistik sempurna
b. Pasar persaingan monopolistik
c. Pasar oligopoli
d. Pasar persaingan oligopoli
4. Barang-barang yang diperjual-belikan tidak benar-benar homogen, melainkan ada
perbedaan. Ini adalah salah satu ciri dari pasar :
a. Persaingan sempurna
b. Persaingan monopolistik
c. Monopoli
d. Oligopoli
5. Di bawah ini adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna, kecuali :
a. Terdapat banyak penjual dan pembeli
b. Barang yang dipardagangkan homogen
c. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk dalam bertransaksi
d. Penjual dapat lebih leluasa dalam menetapkan harga maupun jumlah barang
C. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan ringkas tetapi jelas.
1. Jelaskan de
fi
nisi atau pengertian tentang pasar.
2. Jelaskan perbedaan utama antara pasar kongkrit dan pasar abstrak ! Masing-masing
berikan contoh.
3. Sebutkan ciri-ciri pasar persaingan monopolistik.
4. Bahan bakar Minyak (BBM) yang dikelola oleh Pertamina termasuk dalam pasar apa ?
Jelaskan.
5. Apakah antara sabun, rokok dan sikat gigi dapat juga saling bersaing ? Jelaskan jawaban
anda.
6. Dapatkan seorang penjual dalam pasar persaingan monopolistis menetapkan harga
sendiri.
7. Jelaskan perbedaan antara oligopoly dan oligopsoni. Masing-masing berikan contoh.
Refleksi
Perhatikan gambar 8.4 dan pertanyaan-pertanyaan yang tercantum di bawahnya.
Buatlah catatan di dalam buku tulismu kesimpulan apa yang dapat ditarik dari
keterangan gambar tersebut.