Gambar Sampul IPS · BAB VIII BENTUK-BENTUK PASAR
IPS · BAB VIII BENTUK-BENTUK PASAR
Sugiharso

24/08/2021 13:36:36

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar

113

Hampir bisa dipastikan kalau kalian pernah ke pasar. Mungkin diajak orangtuamu

berbelanja sayur mayur dan kebutuhan hidup sehari-hari. Mungkin juga kalian pergi

sendirian. Bisa jadi kalian akan membeli sesuatu, tetapi bisa jadi kalian hanya akan bermain-

main saja. Apakah kalian juga pernah mendengar ada “pasar kaget”, “pasar tiban”, pasar

terapung”, “pasar senggol”, “pasar tumpah”? Kalau pasar malam jelas semua tahu.

Pasar ternyata dapat di berdasarkan sifat atau ciri-ciri tertentu. Berikut ini kita akan

menjelajahi dan melihat berbagai jenis atau bentuk pasar. Tentu saja dengan kacamata

ekonomi.

BAB

VIII

BENTUK-BENTUK PASAR

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk

mengidenti

fi

kasi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk pasar dalam kegiatan

ekonomi masyarakat.

PETA KONSEP

Kata Kunci

pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar persaingan sempurna,

pasar persaingan monopolistik

PASAR

terdiri atas

KONKRIT

ABSTRAK

WAKTU

CAKUPAN

JENIS BARANG

STRUKTUR

dikelompokkan berdasarkan

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

114

A. PENGERTIAN PASAR

Dari pengalaman sehari-hari, kalian pasti mengetahui bahwa pasar itu berarti tempat

untuk jual beli barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari. Di pasar, ada banyak penjual

dan pembeli. Di pasar juga bisa kita lihat ada berbagai macam barang yang ditawarkan atau

dibeli oleh konsumen. Di pasar orang melakukan transaksi dengan membayar secara tunai.

Artinya, banyak konsumen atau pembeli datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa

uang tunai. Inilah pasar dalam arti asli atau konkrit seperti yang nampak pada gambar di

bawah ini.

Gambar 8.1

Penjual tomat tradisional dan modern. Keduanya adalah pasar dalam arti asli

atau konkrit disebut? (Sumber: dokumentasi pribadi dan www.fullvmarket.com)

Pada gambar 8.1. nampak penjual sedang menawarkan buah-buahan dan pembeli yang

sedang menawar atau memilih barang tersebut untuk dibeli. Disebut konkrit karena secara

fi

sik pasar itu tampak atau ada. Begitu pula dengan barang-barang yang diperjualbelikan.

Bahkan antara pembeli dan penjual bertemu muka dalam peristiwa jual beli tersebut. Istilah

“pasar kaget”, “pasar tiban”, pasar terapung”, “pasar senggol”, “pasar tumpah”, hanyalah

sekadar sebutan atau istilah yang diberikan oleh masyarakat setempat untuk menunjukkan

pasar dalam arti konkrit ini.

Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, transaksi

jual beli barang atau jasa dapat dilakukan melalui surat, telepon maupun jaringan internet

seperti gambar berikut.

Gambar 8.2

Transaksi jual beli (pasar) dapat dilakukan dengan menggunakan surat biasa

dan internet.

Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar

115

Gambar 8.2 menunjukkan sarana yang dapat dipakai untuk melakukan transaksi jual

beli. Berbagai komoditas atau barang dagangan dapat diperjual-belikan melalui sarana-sarana

tersebut.

Pada transaksi ini penjual dan pembeli tidak berinteraksi langsung atau tatap muka.

Dalam transaksi ini barang dagangan juga tidak harus berada di hadapan penjual dan pembeli.

Pembayarannya pun dapat dilakukan melalui berbagai cara. Contoh lain dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Gambar 8.3

Memesan barang (kaos) di toko (boutique) lewat internet.

Gambar di atas memperlihatkan seseorang sedang memilih pakaian (kaos) di Boutique

(toko yang menjual pakaian) melalui jaringan internet. Setelah cocok dengan bentuk dan

harganya, orang itu melakukan pembayaran ke rekening si penjual lewat transfer bank atau

pembayaran lewat internet juga. Setelah itu kaos dikirim ke alamat rumah pembeli. Inilah

yang disebut pasar abstrak.

Dalam ilmu ekonomi kita bicara tentang pasar kalau ada :

-

suatu pertemuan

-

orang yang mau menjual

-

orang yang mau membeli

-

suatu barang dan jasa tertentu

-

dengan harga tertentu.

Tugas 8.1

Setelah kalian membaca penjelasan tentang pasar, coba sekarang carilah contoh dan

jelaskan transaksi yang terjadi di pasar abstrak yang ada di sekitar tempat tinggalmu.

B. BENTUK-BENTUK PASAR

Berikut ini adalah pembedaan bentuk atau jenis pasar menurut kategori atau ciri-ciri

tertentu.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

116

1. Menurut Jenis Barang yang Diperjual-

belikan

a. Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi memiliki ciri barang yang

diperjualbelikan adalah barang-barang siap pakai

atau barang jadi seperti makanan, minuman, pakaian,

sepeda, radio, TV, dan barang-barang kebutuhan

hidup lainnya. Pasar seperti ini sangat diperlukan oleh

produsen untuk menjual hasil produksinya. Contoh

pasar barang konsumsi adalah pasar swalayan yang

menjual aneka kebutuhan pokok.

b. Pasar Faktor Produksi

Pasar faktor produksi memiliki ciri barang yang diperjual belikan berupa sumber daya

yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti tenaga kerja dan modal. Contoh dari

pasar faktor produksi adalah pasar tenaga kerja atau pasar modal.

2. Menurut Luas Kegiatan Distribusi

a.

Pasar Lokal (Setempat)

Hampir di setiap kota memiliki “pasar besar”.

Nama pasar besar biasanya mengikuti nama kota yang

bersangkutan. Misalnya: Pasar Besar Surabaya, Pasar

Besar Yogyakarta, dan Pasar Besar Medan. Di samping

pasar besar masih ada pasar yang lebih kecil dengan

nama mengikuti tempat pasar itu berada. Di Surabaya

misalnya, terdapat pasar Wonokromo yang letaknya di

jalan Wonokromo. Barang-barang yang diperdagangkan

biasanya barang-barang keperluan hidup sehari-hari.

b. Pasar Daerah

Sesuai dengan namanya, pasar daerah

merupakan pasar yang berada di kota-kota

kabupaten, kotamadya, atau propinsi. Pasar

daerah berlaku dalam suatu daerah tertentu,

misalnya pasar tembakau Besuki, pasar kopra

Sulawesi, pasar cabai Lampung. Informasi

tentang harga barang yang diperjualbelikan

(misalnya sayuran) biasanya disampaikan

secara harian kepada masyarakat melalui

media penyiaran seperti radio (RRI).

Gambar 8.4

Pasar barang konsumsitidak

hanya berarti menjual barang-barang

kebutuhan sehari-hari, melainkan lebih luas

daripada yang nampak pada gambar di atas.

(Sumber: www.plasmaxsupermarket.com)

Gambar 8.5 Pasar lokal di Thailand.

(Sumber: www.thaimarket.com)

Gambar 8.6 Sebuah pasar di dekat cani Sri

Mariamman Johor Bahru Malaysia yang menyediakan

aneka kebutuhan khusus ibadah untuk warga India.

(Sumber: www.deepavmarket.com)

Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar

117

c.

Pasar Nasional

Pasar nasional dapat disebut sebagai pasar negara karena berlakunya harga dalam

suatu negara tertentu atau berlaku secara nasional. Contoh : pasar kopi Brazil, pasar karet

Indonesia, pasar bunga tulip Belanda. Harga barang-barang yang diperdagangkan dalam

pasar tersebut berlaku secara nasional bagi negara yang bersangkutan.

d. Pasar Internasional

Pasar dengan ciri barang-barang yang diperdagangkan melewati batas suatu negara

dinamakan pasar internasional. Dalam pasar internasional, harga berlaku secara internasional,

atau istilah yang sekarang sering dipakai harga berlaku secara global. Contoh pasar

internasional adalah pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar karet di Singapura, pasar

wol di Sidney (Australia).

3. Menurut waktu terjadinya

a.

Pasar harian

Pasar yang buka setiap hari dan memperjualbelikan barang kebutuhan hidup dinamakan

pasar harian. Contoh : pasar tradisional, pasar swalayan.

b. Pasar mingguan

Pasar yang buka atau diadakan seminggu sekali dinamakan pasar mingguan. Contoh :

pasar pon, pasar wage, pasar kliwon.

c.

Pasar bulanan

Pasar yang diadakan setiap sebulan sekali dinamakan pasar bulanan. Contoh: bazaar

dan arena promosi.

d. Pasar tahunan

Sesuai dengan namanya, pasar ini diselenggarakan hanya setahun sekali. Contoh: Pekan

Raya Jakarta.

Gambar 8.7

Pasar ini jelas pasar konkrit. Tetapi bisa juga termasuk

pasar lokal, sekaligus pasar barang konsumsi. Apakah bisa digolongkan

sebagai pasar harian? Bisa. Mingguan? Bisa. Bulanan? Bisa saja. Jadi, apa

kesimpulanmu? (Sumber: dokumentasi pribadi)

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

118

4. Menurut bentuk atau strukturnya

a.

Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) terdapat banyak pembeli dan penjual sehingga secara perseorangan pembeli/penjual

tidak dapat mempengaruhi harga pasar,

(2) penjual dan pembeli mengetahui benar keadaan pasar,

(3) barang yang diperdagangkan homogen sehingga dapat saling menggantikan secara

sempurna

(4) pembeli dan penjual bebas keluar masuk dalam melakukan transaksi di pasar.

Bentuk pasar persaingan sempurna semacam itu hanya ada dalam teori saja, sedangkan

dalam kenyataannya tidak pernah terjadi karena tidak akan ada barang yang dapat saling

menggantikan secara sempurna. Selain itu barang-barang yang diperdagangkan di pasar

selalu berbeda, mungkin karena merk, bentuk, letak, maupun harga. Jumlah pembeli dan

penjual juga tertentu jumlahnya karena mereka mempunyai langganan sendiri.

Gambar 8.8 Pada gambar di atas konsumen kebingungan memilih barang-barang yang

nampak sama atau homogen. Jenis barang memang bisa sama, akan tetapi merk, bentuk,

kemasan, kualitas, dan harga berbeda satu sama lain. (Sumber: www.oukosher.com)

b. Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar dengan ciri para penjual atau pembeli

dapat mempengaruhi harga karena jumlah barang yang ditawarkan atau dibeli cukup banyak

dan sifat barang yang ditawarkan berbeda dengan penjual lain.

Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:

1) Pasar monopoli dan monopsoni

Monopoli berarti penjual tunggal, dengan demikian pasar monopoli merupakan

pasar yang dikuasai atau dilayani oleh satu penjual. Sementara itu monopsoni berarti

pembeli tunggal sehingga pasar monopsoni merupakan pasar yang dikuasai oleh satu

pembeli. Karena dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual, maka perusahaan

Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar

119

menguasai harga. Perusahaan mampu menaikkan maupun menurunkan tingkat harga

dengan cara menambah atau mengurangi jumlah barang yang diperjual belikan.

Di Indonesia monopoli hanya diizinkan bagi perusahaan-perusahaan negara yang

menyediakan barang untuk keperluan hajat hidup orang banyak seperti: telepon, air, gas,

pengangkutan kereta api dan udara, komunikasi dan pertahanan keamanan. Sementara

itu, untuk pasar monopsoni di kalangan konsumen jarang dijumpai. Tetapi di kalangan

produsen atau pembeli faktor-faktor produksi, pengusaha monopsoni ini agak banyak.

Contoh: cengkeh ketika diurus oleh BPPC pada masa Orde Baru. Perusahaan monopsoni

dapat mempengaruhi harga dengan cara menaikkan atau menurunkan jumlah faktor

produksi yang ia beli.

2) Pasar oligopoli dan oligopsoni

Pasar Oligopoli merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual (produsen).

Jika pasar hanya dikuasai oleh dua penjual (produsen) maka disebut pasar duopoli.

Biasanya pada pasar oligopoli terdapat dua atau lebih penjual (produsen) besar yang

menguasai sebagian besar pasar. Jika salah satu perusahaan besar melakukan perubahan

harga, perusahaan besar lainnya dapat terpengaruh. Contohnya di Indonesia adalah

operator seluler. Coba hitung berapa operator seluler yanga da di Indonesia selain

Telkomsel dan Indosat?

Sementara itu, pasar oligopsoni merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa

pembeli yang mempunyai kemampuan mempengaruhi harga pasar. Contohnya adalah

pembeli coklat (kakao) yang dilakukan oleh satu asosiasi pembeli kakao yaitu ASKINDO

(Asosiasi Kakao Indonesia).

3) Pasar persaingan monopolistik

Pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk perpaduan antara pasar

persaingan sempurna dengan pasar monopoli. Pasar persaingan monopolistik

mengandung ciri kedua pasar tersebut, yaitu adanya unsur persaingan dan monopoli.

Dikatakan ada persaingan, karena diantara mereka saling bersaing terhadap barang

yang sama yang mereka jual. Contoh: pabrik rokok Gudang Garam bersaing dengan

pabrik rokok Djarum atau Bentoel. Disamping itu mereka juga memiliki unsur monopoli

terhadap barangnya sendiri. Rokok Gudang Garam dimonopoli oleh pabrik rokok

Gudang Garam sendiri. Jenis barangnya sama-sama rokok, tetapi berbeda karena adanya

merk, rasa dan kemasan. Secara lebih rinci pasar persaingan monopolistik memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

Para penjual dapat lebih leluasa dalam menetapkan baik harga maupun jumlah

barang yang akan dijual.

Jumlah pembeli dan penjual cukup banyak, sehingga masing-masing perusahaan

masih mempunyai pengaruh atas harga meskipun tidak besar.

Barang-barang yang diperjual belikan tidak benar-benar homogen melainkan ada

perbedaan, meskipun hanya beda dalam merk, bentuk, warna, mutu dan ukuran.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

120

Contoh pasar persaingan monopolistik adalah: motor Yamaha, Honda, Kawasaki,

dan Suzuki diproduksi oleh produsen yang berbeda walaupun kegunaannya

sama.

Persaingan promosi penjualan yang kuat.

Penjual dalam pasar persaingan monopolistik memerlukan kejelian dan keuletan

untuk mempromosikan barangnya secara gencar dan terus-menerus, tentang

mutu dan desain barang agar dapat menarik konsumen. Misalnya promosi antar

perusahaan rokok atau mobil.

Gambar 8.9 Dalam pasar persaingan monolistik, para produsen

barang-barang yang memiliki kesamaan ciri-ciri saling bersaing

termasuk dalam hal promosi atau iklan. Gambar di atas adalah satu

wujud iklan mobil. (Sumber: www.ateimage.wordpress.com)

Pada saat ini hampir semua pasar yang ada di masyarakat kita merupakan pasar

persaingan monopolistik, bahkan tingkat persaingan dari pasar tersebut sudah sampai ke

dunia internasional.

Tugas 8.2

Setelah kalian memahami materi tentang bentuk-bentuk pasar, sekarang bentuklah

kelompok minimal tiga orang dan maksimal lima orang yang tempat tinggalnya

berdekatan! Selidiki pasar-pasar yang ada di sekitar kalian, kemudian tuliskan jenis-

jenis pasar tersebut berdaasarkan:

1. Barang yang dijual

2. Sifat pasar

3. Luas kegiatan distribusi

4. Struktur pasar

Jawaban hasil diskusi diserahkan kepada guru mata pelajaran ini!

C. KEGUNAAN PASAR BAGI KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

Dalam pasar konkrit barang yang diperdagangkan tersedia di pasar, sehingga pembeli

dapat secara langsung memilih barang yang ia sukai dan secara langsung dapat membeli

Bab VIII Bentuk-bentuk Pasar

121

barang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, pasar konkrit mempunyai

banyak kegunaan dalam kegiatan ekonomi masyarakat, antara lain dapat digunakan

untuk:

1.

Menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen. Pasar kongkrit akan mendistribusikan

hasil produksi para produsen ke konsumen. Di pasar kongkrit produsen menawarkan

barang dan konsumen akan membeli barang sesuai dengan tingkat pendapatan dan

kebutuhannya.

2.

Sebagai tempat transaksi jual beli barang maupun jasa yang dihasilkan masyarakat.

3.

Membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

4.

Membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Rangkuman

Pasar aslinya merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Inilah pasar

dalam arti konkrit. Namun seiring dengan kemajuan zaman, tempat sudah bukan lagi

faktor yang penting. Transaksi jualbeli barang dapat dilakukan di mana saja, seperti

di jalan, rumah, hotel, ataupun kantor. Caranya bisa lewat surat, telepon, maupun

jaringan internet.

Dalam ilmu ekonomi, inilah pengertian pasar yang lebih penting. Adapun bentuk-

bentuk pasar dapat dibedakan berdasarkan ciri yang melekat pada suatu pasar. Ada

yang dibedakan berdasarkan luas cakupannya, ada yang dibedakan berdasarkan

jenis barang yang diperjual-belikan, dan ada yang berdasarkan jenis waktu terjadinya.

Namun di atas itu semua yang paling penting adalah pembedaan menurut bentuk atau

strukturnya. Di sini pasar dibedakan menjadi tiga yakni pasar persaingan sempurna,

pasar monopolistik, dan pasar persaingan monopolistik.

Latihan

A. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang ada, sehingga

menjadi pernyataan yang benar.

1. Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud dengan pasar adalah ....

2. Operator seluler adalah salah satu contoh pasar ....

3. Dalam kenyataan, yang namanya pasar persaingan sempurna itu ...

4. Salah satu kegunaan pasar bagi kegiatan ekonomi adalah ....

5. Salah satu cirri pasar persaingan monopolistik adalah ...

B. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar, dengan cara melingkari

huruf di depan alternatif jawaban yang tersedia.

1. Salah satu ciri yang menonjol dalam pasar konkrit adalah :

a. Penjual dan pembeli berkontak langsung

b. Tidak memerlukan tempat khusus

c. Transaksi bisa lewat Internet

d. Harga dapat berubah-ubah setiap waktu

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

122

2. Berikut ini adalah kegunaan atau manfaat dari keberadaan sebuah pasar, kecuali

a. Menciptakan lapangan pekerjaan

b. Menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen

c. Tempat belajar IPS bagi para siswa

d. Tempat transaksi jual beli barang dan jasa

3. Bentuk pasar yang memiliki ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistik

adalah :

a. Pasar monopolistik sempurna

b. Pasar persaingan monopolistik

c. Pasar oligopoli

d. Pasar persaingan oligopoli

4. Barang-barang yang diperjual-belikan tidak benar-benar homogen, melainkan ada

perbedaan. Ini adalah salah satu ciri dari pasar :

a. Persaingan sempurna

b. Persaingan monopolistik

c. Monopoli

d. Oligopoli

5. Di bawah ini adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna, kecuali :

a. Terdapat banyak penjual dan pembeli

b. Barang yang dipardagangkan homogen

c. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk dalam bertransaksi

d. Penjual dapat lebih leluasa dalam menetapkan harga maupun jumlah barang

C. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan ringkas tetapi jelas.

1. Jelaskan de

fi

nisi atau pengertian tentang pasar.

2. Jelaskan perbedaan utama antara pasar kongkrit dan pasar abstrak ! Masing-masing

berikan contoh.

3. Sebutkan ciri-ciri pasar persaingan monopolistik.

4. Bahan bakar Minyak (BBM) yang dikelola oleh Pertamina termasuk dalam pasar apa ?

Jelaskan.

5. Apakah antara sabun, rokok dan sikat gigi dapat juga saling bersaing ? Jelaskan jawaban

anda.

6. Dapatkan seorang penjual dalam pasar persaingan monopolistis menetapkan harga

sendiri.

7. Jelaskan perbedaan antara oligopoly dan oligopsoni. Masing-masing berikan contoh.

Refleksi

Perhatikan gambar 8.4 dan pertanyaan-pertanyaan yang tercantum di bawahnya.

Buatlah catatan di dalam buku tulismu kesimpulan apa yang dapat ditarik dari

keterangan gambar tersebut.